Sebagaimana yang kita ketahui Notepad adalah bawaan program dari Windows. Notepad digunakan untuk menulis (note) keterangan-keterangan yang penting, seperti halnya sebuah licensi program.
Selain sebagi file peletakkan kode lisensi. Notepad juga bisa berguna untuk berbagai macam keperluan seperti membuat file css dan javascript untuk format web, dan pembuatan listing pemrograman seperti java dan berbagai kegunaan lain.
Keuntungan menggunakan notepad adalah termasuk salah satu program bawaan dari Windows, sehingga sudah tersedia dan tidak perlu menginstal. Dalam hal ini akan memudahkan pengguna hal pembuatan format teks. Selain itu file yang dibuat dengan menggunakan notepad akan memiliki kapasitas file yang kecil. Sebagai contoh coba bandingkan jika menulis sebuah kata “Notepad” di Microsoft Word atau Open Document Writer dengan di notepad tentu memiliki kapasitas file yang sangat jauh. Notepad juga bisa digunakan untuk berbagai ekstensi seperti .html, .css, .js, .java, dan lain-lain. Dan juga sebaliknya karena memiliki kemampuan membuat, tentu juga memiliki kemampuan untuk membukanya. Kemampuan lain dari notepad adalah mudah dan cepat jika dibuka.
Sedangkan dari segi kelemahan, notepad tidak memiliki tampilan yang menarik, sehingga ketertarikan untuk menulis di notepad semakin berkurang. Adanya program khusus yang lebih mudah untuk menangani masalah tertentu seperti html dengan Macromedia Dreamweaver dan Front Page juga menjadi sudut kelemhannya. Dengan adanya program pengganti yang lebih mudah orang akan lebih meninggalkan notepad dan memilih yang lain.
Cara Membuka Notepad
Sama saja halnya dengan membuka aplikasi yang lain. Klik Start – Program – Accessories dan pilih notepad. Atau dengan cara lain yaitu Start – Run – ketikkan notepad dan OK atau enter.
Mengenal Tampilan Notepad
Tampilan notepad hanya berupa kanvas yang lebar memenuhi semua tepi tanpa adanya garis atau grid. Notepad juga mempunyai beberapa menu seperti File, Edit, Format, View dan Help.
Membuat Halaman Web dengan Notepad
Jika tidak punya program-program pembuat halaman website, tidak perlu khawatir. Anda bisa membuatnya dengan notepad. Lalu bagaimana caranya? Tentunya anda dituntut untuk tahu struktur halaman seb terlebih dahulu. Kemudian simpan dengan file itu dengan format .html.
Selasa, 21 September 2010
Minggu, 05 September 2010
UJI BINOMIAL
Uji binomial adalah uji non parametric yang digunakan untuk menggantikan uji statistik t jika asumsi n kecil dan populasi normal sebagai syarat uji t tidak dipenuhi.
Uji binomial
Uji binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecilnya (kurang dari 25).
Uji binomial
• Syarat:
– Populasi terdiri 2 kelas (misal: pria dan wanita)
– Data Nominal
– Jumlah sampel kecil (<25)>
• Distribusi data Binomial (terdiri 2 kelas): kelas dengan kategori (x) dan kelas dengan ketegori (N-x)
• Ketentuan: Bila harga P > α , Ho diterima
– P = proporsi kasus
– Α = taraf kesalahan ( 1% = 0,01)
CONTOH
Penelitian tentang kecenderungan Ibu hamil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Puskesmas. Jumlah sampel 24 Ibu hamil, 14 Ibu hamil memilih di Polindes, 10 Ibu hamil memilih di Puskesmas
• Ho = peluang Ibu hamil memilih tempat bersalin di Polindes atau Puskesmas adalah sama, yaitu 50%
• Ho = p1 = p2 = 0,5
• Sampel (n) = 24
• Frekuensi kelas terkecil (x) = 10
• Tabel (n=24, x=10) didapat koefisien binomial (p) = 0,271
• Bila taraf kesalahan (α) ditetapkan 1% = 0,01
• p = 0,271 > 0,01 maka Ho diterima
KESIMPULAN
Kemungkinan Ibu hamil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Puskesmas adalah sama yaitu 50 %
Uji binomial
Uji binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecilnya (kurang dari 25).
Uji binomial
• Syarat:
– Populasi terdiri 2 kelas (misal: pria dan wanita)
– Data Nominal
– Jumlah sampel kecil (<25)>
• Distribusi data Binomial (terdiri 2 kelas): kelas dengan kategori (x) dan kelas dengan ketegori (N-x)
• Ketentuan: Bila harga P > α , Ho diterima
– P = proporsi kasus
– Α = taraf kesalahan ( 1% = 0,01)
CONTOH
Penelitian tentang kecenderungan Ibu hamil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Puskesmas. Jumlah sampel 24 Ibu hamil, 14 Ibu hamil memilih di Polindes, 10 Ibu hamil memilih di Puskesmas
• Ho = peluang Ibu hamil memilih tempat bersalin di Polindes atau Puskesmas adalah sama, yaitu 50%
• Ho = p1 = p2 = 0,5
• Sampel (n) = 24
• Frekuensi kelas terkecil (x) = 10
• Tabel (n=24, x=10) didapat koefisien binomial (p) = 0,271
• Bila taraf kesalahan (α) ditetapkan 1% = 0,01
• p = 0,271 > 0,01 maka Ho diterima
KESIMPULAN
Kemungkinan Ibu hamil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Puskesmas adalah sama yaitu 50 %
Langganan:
Postingan (Atom)